Minggu, 30 Maret 2014

Cara organisasi bisa berkembang melalui faktor internal & eksternal

Suatu perubahan dan perkembangan didalam organisasi sangatlah biasa terjadi, hal-hal yang mempengaruhi suatu perubahan bisa terjadi dari internal dan eksternal organisasi. Perubahan yang terjadi karena pengaruh yang kuat dari luar bisa karena faktor ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya. Pengaruh dari keinginan masyarakat dapat juga menjadi faktor yang menekan organisasi untuk mengubah tujuan.

Faktor eksternal yang menjadi pemicu diantaranya adalah kebudayaan, pendidikan masyarakat sekitar, politik yang ada di tempat organisasi berkembang, ekonomi dan teknologi.

Beberapa pengaruh eksternal yang menyebabkan perubahan baiknya dipertimbangkan sebelum melangkah untuk berubah karena mengubah tujuan dikarenakan faktor eksternal saja terkadang akan memberikan dampak kepada anggota. dalam organisasi

Faktor internal yang bisa memicu perubahan tujuan dalam suatu organisasi merupakan hasil dari strategi, kebijakan, manajerial, teknologi yang sedang berkembang dan karyawan. Karyawan dapat memberikan masukan kepada organisasi jika terjadi ketidakpuasan, tingkat ketidak puasan yang terjadi akan memicu suatu aksi yang dapat memberikan dampak yang dapat merubah pandangan dari organisasi misalnya dengan melakukan pemogokan, demo, dan lain sebagainya.

Perubahan terjadi seharusnya dilakukan untuk kebaikan dan perbaikan organisasi dan anggota didalamnya karena perubahan yang terjadi sudah ada dalam rencana jangka panjang organisasi. Suatu yang berubah pasti akan menimbulkan reaksi bisa positif atau negatif didalam badan organisasi pendekatan yang dapat dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kembali dapat dilakukan dengan melakukan perubahan reaktif yakni dengan cara bertahap sedikit demi sedikit dan menunggu reaksi dari anggota atau dengan melakukan perubahan yang direncanakan perubahan dilakukan dengan memberikan investasi waktu dan sumber daya lainnya yang berarti untuk mengubah cara kerja organisasi.

Bila terjadi penolakan akan perubahan ada baiknya dilakukan sosialisasi kepada anggota untuk dijelaskan manfaat yang didapat dari perubahan yang akan dilakukan. Suatu perubahan yang terjadi pada organisasi haruslah di evaluasi, hasil evaluasi digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan dari anggota, pencapaian anggota, dan akhirnya pencapaian organisasi. Suatu perubahan dikatakan berhasil  apabila dapat memberikan keuntungan lebih baik dari pada sebelum melakukan perubahan.


Jika suatu perubahan tidak memberikan dampak positif bagi organisasi berarti ada faktor yang tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan yang baru dan akhirnya tidak dapat mengembangkan organisasi menjadi lebih besar. Hal yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi titik masalah kemudian membenahi aturan atau sistem untuk menyesuaikan. Support dari anggota sangatlah diharapkan apabila ingin mengembangkan suatu organisasi setelah terjadi perubahan.

Senin, 24 Maret 2014

TEORI ORGANISASI UMUM #2

HUKUM PERMINTAAN & PENAWARAN

Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
  • - naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah     permintaan.
  • - naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

PERMINTAAN & PENAWARAN

A.PERMINTAAN

1.Pengertian Permintaan
permintaan adalah jumlah barang / jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)
2.Jenis-jenis permintaan
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
b.Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
4. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adlaha sebuah table yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan kuantitas yang diminta, sedangkan kurva permintaan adlaha grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang dan kuantaitas yang diminta.
Perhatikan contoh berikut ini !
NoHarga ( P )Jumlah ( Q )
12000100
21800120
31600140
41400160
51200180
Dari tabel di atas dapat dikethaui bahwa tingkat harga yang tinggi jumlah barnag yang diminta sedikit kemudian harga diturunkan secara perlahan-lahan mengakibatkan jumlah permintaan semakin bertambah.
Pergeseran Kurva Permintaan
Jika terjadi perubahan pada factor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kanan, begitu pula apabila setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang danj asa antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
6. Fungsi permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut
dimana :
Q = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien pengaruh atau slope
p = harga
Untuk fungsi persamaan linier juga menggunakan rumus :
Contoh :
Pada saat harga RP. 2.000,00 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga naik Rp. 3.000,00 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya !
Jawab :
Q = a – bp
800 = a – 2.000b
600 = a – 3.000b
200 = – 1.000b
b = 5 – masukan persamaan 1
800 = a – 200 (5)
800 = a – 10.000
a = 10.800
fungsi a =  Q = a – bp  Q = 10.800 – 5p


B. PENAWARAN

1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
2. Jenis-jenis Penawaran
a. Penawran individu adlaha penawaran yangdilakuakn oleh satu orang penjual dan atau produsen
b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Perhatikan tabel berikut ini 
NOHarga ( P )Jumlah ( Q )
12000180
21800160
31600140
41400120
51200100
Dari tabel di samping menyatakan bahwa pada tingakt harga yang tinggi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan banyak, kemudian harga turun secara perlahan mengakibatkan jumlah penawaran akan semakin menurun pula. Begitu juga kurva penawaran yang berbentuk garis dari kiri bawah ke kanan atas atau berslope positif. Yang menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan harga, maka akan disertai dengan penurunan jumlah penawaran terhadap barang dan jasa.
4. Faktor-faktor yang Memepngaruhi Penawaran
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
5. Penawaran Pergeseran Kurva Penawaran
Jika terjadi perubahan harga pada factor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga, maka akan mengakibatkan kurva penawaran akan bergeser. Bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kanan begitu juga apabila setiap perubahan yang menunjukkan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran
a. Perubahan biaya produksi.
b. Teknologi yangdigunakan.
c. Harapan mendapatkan laba.
d. Harapan masa yang akan datang.
6. Fungsi Penawaran
Secara umum fungsi penawaran ditulis sebagai berikut
Untuk menentukan persamaan fungsi penawaran melalui dua titik A Q1, Q2 dan B Q2, P2 dengan rumus :
Contoh :
Pada saat harga Rp. 700,00 jumlah abrang yang ditawarkan 30 unit kemudian harga naik menjadi Rp. 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit, bagaimana fungsi penawarannya ?
Jawab :
P – 700 = 15 Q – 30
P – 700 = 15 Q – 450
P = 15Q + 700 – 450
P = 15 Q + 250
P-700 = Q – 30

sumber : http://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/permintaan-dan-penawaran/

MACAM - MACAM SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sistem ekonomi dalam perekonomian suatu Negara dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis, dan sistem ekonomi campuran.

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal disebut juga system ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

  1. Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
  2. Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
  3. Campur tangan pemerintah dibatasi.
  4. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan.
  5. Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
  6. Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
Kelebihan sistem ekonomi liberal
  • Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
  • Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.
  • Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat berkembang.
  • Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
Kekurangan sistem ekonomi liberal
  • Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin.
  • Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.
  • Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak yang lemah.
  • Sulit terjadi pemerataan pendapatan.

Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis disebut juga system ekonomi terpusat Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis 

  1. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
  2. Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
  3. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
  4. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
  5. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
Kelebihan sistem ekonomi sosialis
  • Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
  • Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
  • Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
Kekurangan sistem ekonomi sosialis.
  • Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.
  • Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  • Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan pemerintah.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.

Ciri-ciri dari Sistem Ekonami Campuran.

  1. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
  2. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
  3. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
  4. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  5. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  6. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
Sama halnya dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap Negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.

SUMBER : http://rpp-smp.blogspot.com/2013/12/macam-macam-sistem-perekonomian.html