Ketika
seseorang akan melamar suatu pekerjaan, pastinya akan membutuhkan yang namanya surat lamaran
pekerjaan beserta daftar riwayat hidup atau CV guna memperkenalkan diri
seseorang tersebut kepada pihak perusahaan secara tidak langsung. Bukan hanya
itu, dengan CV yang kirimkan, pihak perusahaan juga akan mengetahui latar
belakang serta latar pendidikan Anda sebagai calon karyawan barunya. Oleh sebab
itu, seseorang tersebut harus membuat CV yang baik serta lebih menonjol jika di
bandingkan dengan CV yang dikirimkan oleh pelamar kerja yang lainnya.
Bagi
anda fresh graduate, pastinya Anda akan membutuhkan contoh CV yang
baik ketika Anda akan melamar kerja, dan berikut ini contoh dalam membuat
CV yang baik dan benar yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai satu acuan saat
melamar pekerjaan.
Curriculum Vitae
Data
Pribadi :
Nama Lengkap :
Ikbal Ramadiansyah
Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 28 Februari 1995
Agama :
Islam
Domisili : Jakarta
Alamat
rumah : Jl. Mahoni Ujung Komplek Uka RT 09 RW
008
Blok BG Kec. Koja Kel. Tugu Utara 14260
Jakarta
Utara
Status
: Mahasiswa
Jenis
Kelamin :
Laki-Laki
No.
Telp : 081287877083
Email : rama.ikbal@yahoo.com
Riwayat
Pendidikan
Pendidikan
Formal :
2012 sampai dengan 2016 :
Universitas Gunadarma
2009 sampai dengan 2012 : SMK
Perguruan Cikini Jakarta Utara
2006 sampai dengan 2009 : SMPN
279 Jakarta Utara
2000 sampai dengan 2006 : SDN
Tugu Utara 09 Pagi
Pendidikan Non Formal :
2012 : TOEFL bersertifikat
2014
: Kursus Java Programming Language
Pengalaman Kerja :
2011 : IT Support di PT.Indonesia Power
2011 : IT Support di PT.Indonesia Power
Kemampuan dan Keahlian
:
Mampu Mengoperasikan Komputer
Menguasai Bahasa Inggris
Menguasai Jaringan (Networking)
Menguasai Programming
Demikian Curriculum Vitae yang dapat
saya sampaikan. Untuk dipergunakan sebagaimana msetinya.
Hormat Saya,
Ikbal Ramadiansyah
sumber : http://tipskarir.com/contoh-membuat-cv-yang-baik/
sumber : http://tipskarir.com/contoh-membuat-cv-yang-baik/
Kesalahan - Kesalahan Saat Interview Kerja
Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Seperti dilansir oleh Cosmopolitan, terdapat sepuluh kesalahan yang umumnya dilakukan oleh calon pekerja antara lain :
Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Seperti dilansir oleh Cosmopolitan, terdapat sepuluh kesalahan yang umumnya dilakukan oleh calon pekerja antara lain :
1. Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise
Salah satu kesalahan yang dilakukan saat interview, yaitu menjelaskan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda mengatakan bahwa “Ini pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang harus dilakukan adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
2. Menjelek-jelekkan Bos Lama
Meskipun atasan lama Anda sosok orang yang kejam atau galak, namun alangkah
baiknya jika Anda tidak menjelek-jelekkan bos lama kepada si pewawancara.
Karena jika mengatakannya, Anda akan dinilai tidak respek pada atasan, termasuk
pada bos baru Anda nantinya.
3. Meminta Jatah Cuti
3. Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, namun jangan bicarakan di awal
wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama pasangan saat baru
diwawancara kerja bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar
sebesar apa kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan saat diterima
nantinya.
4.Minum
4.Minum
Saat sedang diwawancara, jangan pernah Anda minum sesuatu meskipun Anda sedang
sangat haus. Jika memang minuman telah disediakan oleh kantor tersebut,
sebaiknya Anda meminumnya saat wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman
berkafein sebelum wawancara, selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat
merusak konsentrasi saat wawancara dan membuat Anda cepat haus.
5. Berdandan Sangat Seksi
5. Berdandan Sangat Seksi
Jangan sampai Anda datang untuk wawancara kerja dengan dandan terlalu
berlebihan. Hal tersebut dapat membuat Anda dinilai lebih mementingkan
penampilan ketimbang otak. Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan sopan.
Hindari memakai baju yang transparan atau atasan berbelahan dada rendah.
Sebanyak 95 persen perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat
membuat si pelamar kerja dicoret dari daftar kandidat pekerja.
6. Membicarakan Gaji
6. Membicarakan Gaji
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari
penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika
mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal
tersebut terbilang sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.
7. Terlalu Santai
7. Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon bos memang sangat penting dalam sebuah
interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya dengan
mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda menganggap
seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap tidak
sopan.
8. Berpakaian Tidak Rapi
8. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar
dalam berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan kaus saat
interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi. Karena
sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan
pakaian formal saat interview.
9. Tidak Mematikan Ponsel
9. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu
dan membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain tidak
sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja
mengatakan mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah satu kandidat
pekerja jika melakukan hal itu.
10. Datang Terlambat
10. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yang
datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap
sebagai orang yang tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai orang yang
tidak peduli dengan pekerjaan yang akan diterima dan tidak menghargai waktu.
sumber : http://www.bijak.web.id/karir/inilah-10-kesalahan-paling-umum-saat-wawancara- kerja.html
Tips Wawancara Kerja Yang Baik
Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
sumber : http://www.bijak.web.id/karir/inilah-10-kesalahan-paling-umum-saat-wawancara- kerja.html
Tips Wawancara Kerja Yang Baik
Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda
lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu
terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum jatuh waktunya
wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari berbagai sumber
baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat bingung saat anda
ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa menyampaikan
pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk ketertarikan
serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal
untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda mengalami
keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan menghubungi
perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah
salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam
"Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas
"Senang bisa bertemu dengan anda" atau "Sebuah kehormatan bisa
bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau complimentary merupakan
kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus
perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan erat namun
tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung
duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana,
namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda dari hal
tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga anda bisa
melakukan wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak
mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan
kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu indikasi rasa
percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda yang diberikan
kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan
terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali melakukan proses
wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui
saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang
bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh
karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan anda terhadap
posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide kreatif yang
mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan ide-ide kreatif
secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail. Ide-ide yang anda
lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran terhadap
kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan
beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban atas pertanyaan yang
dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan suasana, humor yang
cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang hangat dan ramah.
Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang berlebihan akan
memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara
berakhir.
Jangan lupa untuk
mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan pewawancara
kepada anda.
sumber : http://www.berjibaku.com/2012/09/tips-wawancara-kerja-yang-baik-dan.html