Sabtu, 30 Januari 2016

2 PROFESI DALAM 1 BIDANG YANG SAMA

DISK JOCKEY (DJ)

Disc Jockey atau yang biasa disebut dengan DJ adalah seseorang yang bertugas untuk menyambung [ mixing ] lagu ke lagu lainnya secara non stop dan teratur sesuai dengan teknis dan teorinya.
Pemahaman, pemilihan hingga pengaturan lagu adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan proses mixing, kemudian disempurnakan oleh proses pengaturan suara [ sound control ] dan penambahan variasi.

Seperti layakynya seorang operator, DJ melakukan tugasnya melalui penguasaan dalam penggunaan bermacam alat. Penguasaan player [ turntable, cdj, dvj, computer, dsb. ] serta penguasaan bridge controller [ mixer, efector, dsb. ] merupakan point-point terpenting yang harus dimilikinya. Ditambah lagi, seorang DJ juga harus mengerti proses kerja dari penggabungan alat2 tersebut.

DJ pada awalnya menggunakan player yang disebut turntable, dan media lagunya menggunakan disc yang biasanya di sebut plat / piringan hitam.  Karena perkembangan dari era konvensional menjadi era digital, makanya turntable hampir tidak dipergunakan lagi. CDJ hingga DVJ [ DVD Jockey ] player adalah hasil perkembangan era digital, dan merupakan penyempurnaan dari turntable yang di dalamnya berisikan teknologi yang  mengikuti jaman berguna mempermudah seorang DJ dalam melakukan tugasnya.

PERALATAN SEORANG DJ

Peralatan paling pokok yang diperlukan untuk seorang DJ untuk menjalankan aksinya terdiri dari:
• Rekaman suara dalam berbagai medium (seperti piringan hitam, CD, file MP3, MP4, WMA dsb)

• Paling tidak mempunyai dua macam peralatan biasa juga disebut turntables untuk memutar kembali (playback) rekaman-rekaman suara tersebut dan untuk tujuan memilih memainkan kembali rekaman secara maju mundur (seperti record players, compact disc players, mp3 players)
• Sebuah sistem tata suara (Sound System) untuk menguatkan dan memperbesar volume suara (Seperti portable audio system, radio wave broadcaster)

Juga peralatan penunjang lain seperti sebuah pencampur (mixer) yang digunakan untuk mennyelaraskan dua atau lebih peralatan playback. sebuah mikropon yang digunakan untuk menguatkan suara manusia, dan headphone yang digunakan untuk mendengarkan rekaman sambil memutarkan player yang lain, tanpa kehilangan kontrol suara yang didengarkan pendengarnya, adalah sangat diperlukan. Macam-macam peralatan juga dapat ditambahkan , termasuk samplers, drum machines, effects processors, slipmats, dan Computerized Performance Systems.

TEKNIK - TEKNIK DALAM DJ
Ada berbagai macam teknik yang dapat diterapkan oleh seorang DJ untuk memanipulasi musik yang telah direkam sebelumnya. berikut ini teknik dalam DJ :
• mencampur suara (audio mixing) 
• cueing 
• slip-cueing 
• phrasing 
• memotong musik (cutting) 
• beat juggling 
• menggesek (scratching) 
• menyamakan ketukan (beat matching) 
• menjatuhkan jarum (needle drop) 
• menggeser fasa (phase shifting)

ISTILAH - ISTILAH DALAM DJ
Berikut ini adalah beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia DJ, yaitu :

• BPM :
Beat Per Minute adalah kecepatan pada sebuah lagu dengan cara menghitung jumlah Beat / Clap Dalam satu menit, biasanya ditandai dgn angka seperti 130 BPM dan seterusnya, masing2x lagu memiliki BPM yg berbeda beda, contoh nya Electro House rata-rata 129 BPM - 133 BPM, Trance 138 BPM - 145 BPM. BPM bisa dihitung manual atau dengan BPM Counter, tapi dijaman yg makin moderen ini BPM bisa kita lihat di MIXER (Pioneer DJM-600), Bahkan di CDJ (Pioneer CDJ-800/1000/1000MK2)

• PitchControl :
Slider (biasanya vertikal) yang (mengatur tempo musik -> SPEED HUNTING), dan menyamakan BPM kedua lagu Tersebut dengan Pitch Control, biasanya kalo di Turntable Technics itu -8 0 +8, ini adalah bagian terpenting yg ada di CDJ/Truntable karena ketika seorang DJ sedang melakukan Mixing Maka Pitch Control ini memegang peranan utama untuk hasil mixing tersebut, kalo gak sama BPM nya bisa tidak matching.

• CrossFader :
Slider (biasanya horisontal) yang mengatur channel mana yang mau “dikeluarin” suaranya. Cross Fader Jg digunakan untuk mengganti Tehnik Volume pada mixing kedua lagu, Cross Fader menjadi amat penting ketika seorang DJ melakukan Scratch, Karena DJ yg melakukan Scratch tidak seutuhnya suara itu diambil Dari Vinyl melainkan dipotong potong dengan Cross Fader ini.

• Loop :
Beat / bagian lagu yang sengaja diulang. Loop jg dapat digunakan seorang dj saat lagu berada pada posisi Floating Atau Melodic, juga digunakan saat seorang dj kehabisan waktu untuk Speed Hunting.

• Effect :
Effect biasanya itu seperti Flanger, Reverb, Echo dan sebagainya
Effect biasanya digunakan untuk memotong sebuah lagu, juga dapat digunakan sebagai penambah environment pada sebuah lagu biasanya saat Floating.
Effect bisanya Tersedia di Mixer / CDJ, Pada Virtual DJ seperti Traktor DJ 3 jg ada.

• TeknikVolume :
ini adalah bagian kedua terpenting bagi DJ setelah mampu menguasai Speed Hunting. Teknik Volume tidak dapat dipelajari hanya beberapa kali, untuk menguasainya kita harus sering latihan sehinggamenimbulkankepekaan.
Teknik Volume dibagi menjadi Dua yaitu :
(1) (GAIN di MIXER Buatan Jepang) Dan TRIM (Di MIXER Buatan Amerika Dan Eropa) GAIN/TRIM Adalah Tombol berupa Putaran untuk megatur suara yg keluar ke Speaker Dari Mixer Tersebut, Gunanya adalah supaya suara lagu yang lagi jalan dengan yang lagi kita Hunting sama (Tidak Besar Sebelah / Pincang)

(2) Equaliser Terbagi Menjadi biasanya 3 Contohnya Pioneer dan 4 Contohnya Allen & Heat
Kalau di Pioneer ada tiga yaitu : Trebel , Mid , Bass
Kalau Di Allen & Heat ada empat yaitu : Trebel , Mid High , Mid Low , Bass
sebenarnya kegunaannya tidak terlalu berbeda antara yg 3 dan 4 teknik volume adalah cara mengganti kedudukan Trebel, mid dan bass pada waktu yang pas dan tidak sembarangan. biasanya di outro pada lagu yang sedang dimainkan dan intro pada lagu yang sedang mau kita masukan untuk menggantikan lagu sebelumnya.

• INTRO & OUTRO :
Lagu dance atau yang lebih kita kenal dengan lagu JEDAK JEDUK biasanya ada yang dapat dimix dan ada yang tidak, lagu yang dapat di mix adalah lagu yg memiliki INTO dan OUTRO
INTRO adalah awalan sebuah lagu yang hanya memiliki nada BEAT DAN CLAP saja dan tidak memiliki suara vocal atau Melody. biasanya intro memiliki minimal 4 BAR atau lebih
OUTRO adalah akhiran sebuah lagu dimana kita dapat melakukan mixing dengan lagu selanjutnya yang memiliki INTRO sehingga lagu tersebut tidak putus, biasanya outro itu dimulai setelah Break/Floating Terakhir biasanya OUTRO memiliki lebih banyak BAR.

• BAR :
BAR adalah hitungan sebuah lagu dalam satu hitungan, Bar selalu diawali dengan Beat. jadi cara menghitung bar adalah dimulai dengan beat pertama perhatikan setelah beat ke 8 ada suara tambahan seperti duk duk ces. SATU BAR ada 8 beat dan 8 Clap dan alangkah baiknya kalau kita hitung Beat karena biasanya lagu - lagu sekarang intronya diawali beat.




MUSIC PRODUCER

Produser untuk musik EDM (Electronic Digital Music) kurang lebih sama dengan pencipta lagu konvensional. Tugas utamanya menciptakan lagu baru yang original dan belum ada sebelumnya. Sehingga titik terpenting untuk menjadi seorang produser EDM adalah originalitas itu sendiri. Baik dari sisi aransemen lagu, pemilihan karakter sound dan instrumen serta sampel-sampel yang ada didalamnya. Selain itu seorang produser juga harus menguasai sisi hardware dan software untuk membuat lagu dan yang terakhir harus menguasai juga ilmu tentang mastering audio sehingga hasil akhir dari lagu yang diciptakan sesuai dengan standard rekaman pada umumnya.


Ada beberapa music producer yang terkenal,Misalnya: Zedd, Skrilllex, Steve Aoki, Winky Wiryawan, Fahria Yasmin, Mardial, Maspey, Jevin. Karena biasanya producer adalah DJ maka sebutan DJ akhir-akhir ini sudah tidak digunakan lagi. Music Producer membuat lagu menggunakan DAW ( Digital Audio Workstation ) yaitu program untuk mengaransemen musik. Software DAW yang sering digunakan Music Producer biasanya menggunakan FL Studio, ataupun Ableton dll.